Kamis, 02 Agustus 2018

Perkembangan Farmasi


Dalam Mitologi Yunani, Mangkuk Higieia adalah salah satu atribut Higieia, dewi kesehatan. Pada masa kini, mangkuk Higieia dijadikan sebagai lambang Farmasi dan Apotek. Dewi Higieia digambarkan memegang sebuah patera (mangkuk obat) dan di badannya ada seekor ular yang hendak meminum atau memakan obat pada mangkuk tersebut. Beberapa berpendapat bahwa mangkuk dan ular Higieia melambangkan keselarasan kehidupan dengan bumi. Ular mungkin melambangkan pasien yang bisa memilih apakah akan mengambil obat pada mangkuk tersebut atau tidak. Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang mengendalikan kesehatannya sendiri melalui pilihan yang diambil. 

Ular Higieia juga dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa ular memiliki kemampuan kebijaksanaan dan penyembuhan. Menurut kepercayaan kuno, ular bisa menyembuhkan dirinya sendiri dan melakukan kontak dengan para arwah di dunia bawah dan membawa mereka untuk membantu manusia yang masih hidup, karena itu ular dianggap membawa kebijaksanaan karena mampu membawa arwah para leluhur yang bijak. Mangkuk atau gelas Higieia dengan ular yang membelitnya telah menjadi simbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia. Mangkuk Higieia merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika dan digambarkan sebagai mangkuk obat, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, selain juga banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia. Asosiasi Apoteker Australia mempergunakan versi yang menampilkan sebuah gelas yang diapit oleh dua ekor ular. Sementara Federasi Apoteker Internasional (FIP) mempergunakan mangkuk Higieia yang disusun dari huruf FIP.


ABOUT PHARMACY UNG

Farmasi di Universitas Negeri Gorontalo berdiri sejak tahun 2005, masa itu jurusan farmasi masih tergabung dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau kita kenal dengan sebutan fakultas MIPA dan saat itu juga Farmasi UNG masih bekerja sama dengan Universitas Hasanudin (UNHAS) untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik Farmasis di Universitas Negeri Gorontalo. Tahun 2008, Farmasi UNG tidak lagi tergabung dalam fakultas MIPA melainkan berdiri bersama empat jurusan lain difakultas olahraga dan kesehatan atau kita kenal dengan sebutan FOK, yang secara tidak langsung mengubah title untuk lulusan Farmasi UNG menjadi S.Farm untuk S1 dan Amd.Farm untuk D3 setelah sebelumnya di MIPA title S.Si untuk S1. Dan disaat yang sama juga UNG tidak lagi bekerja sama dengan UNHAS seperti sebelumnya. Di Tahun 2008 dan 2009, Farmasi UNG hanya membuka pendaftaran untuk program studi D3 setelah menyediakan program studi S1 ditahun sebelumnya. Kemudian jurusan farmasi membuka kembali program studi D3 dan S1 di tahun 2010 hingga saat ini.
Farmasi UNG sudah cukup banyak menghasilkan farmasis yang cukup berpotensi dengan hasil penelitan mereka yang dapat dikembangkan. Dari tahun ke tahun pun farmasi UNG memiliki kegiatan studi tour ke beberapa daerah untuk menambah wawasan mengenai jurusan Farmasi, praktek kerja lapangan atau PKL yang setiap tahun dilaksanakan pada tempat-tempat berbeda yang berlaku untuk mahasiswa farmasi semester 1, 3, 4, dan 5, KKS/KKN yang berlaku untuk mahasiswa farmasi semester 7, beasiswa atas prestasi mahasiswa-mahasiswa farmasi yang membanggakan dan masih banyak lagi kegiatan lain, baik itu kegiatan dari jurusan/ akademik maupun kegiatan-kegiatan dari himpunan mahasiswa Farmasi (HIMAFA) yang setiap tahunnya memiliki program kerja dengan melibatkan warga Farmasi yakni mahasiswa dan mahasiswi farmasi, para dosen serta staf jurusan bahkan jurusan lain. Farmasi setiap tahun meyelenggarakan acara rutin seperti pentas seni guna untuk menyalurkan bakat-bakat mahasiswa di bidang farmasi dan bidang olahraga.


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar